Liputan Khusus : TEMU WALI XII MTs 1 PUTRI ANNUQAYAH 2022
MENJALIN UKHUWAH MEMPERHALUS BUDI PEKERTI
Sumenep_ Temu wali ke-12 MTs 1 Putri Annuqayah tahun pembelajaran 2022-2023 untuk kelas VII, dilaksanakan pada hari Jumat, 30 September 2022, bertempat di halaman asri MTs 1 Putri Annuqayah. Berlangsung dari pukul 08.00 s.d 11.30 WIB, dengan menghadirkan ketua yayasan Pondok Pesantren Annuqayah, Drs. K.H. Abbadi Ishomuddin, M.A.
Dalam sambutan atas perhelatan itu, Hj. Ulfatul Hasna’, S.Ag., sebagai kepala MTs 1 Putri Annuqayah mengatakan, “Tidak ada perbedaan kelas A hingga kelas H. Karena ada yg beranggapan kelas A adalah kelas unggulan, sedangkan lainnya bukan kelas unggulan. Hal ini tidak benar. Yang membedakan, kelas A adalah kelas yg materi agamanya lebih banyak porsinya, dan penambahan 3 jam pelajaran (masuk siang setelah jam KBM normal).”
Lebih lanjut Nyai U’ul, demikian keseharian beliau biasa disapa, “Ketika santri pulang nanti, mohon Bapak/Ibu turut menjagakan putri-putri kita. Misalnya, shalatnya, pergaulannya, pakaiannya, termasuk kontrol gadgetnya. Pastikan tidak ada grup gabungan dengan santri putra (karena ini DILARANG), cek aplikasi dan konten, sekiranya tidak mengarahkan mereka pada hal negatif.”
Sedangkan Drs. KH. Abbadi Ishamuddin, M.A., selaku ketua Yayasan Annuqayah periode 2022-2027, mengatakan,” Sebisa mungkin anak-anak kita dibiasakan berbahasa Madura halus atau Jawa halus dengan orang tua dan orang yg lebih tua. Mereka sudah mempelajari bahasa daerah di sekolah. Mohon bantu praktiknya. Jika memang menggunakan Bahasa Indonesia tidak apa-apa, setidaknya mengarahkan mereka untuk bertutur santun dan berakhlaqul karimah.” Kemudian beliau melanjutkan, “kegiatan dan peraturan sekolah terkoordinasi dengan pesantren melalui pengurus daerah. Mari, anak-anak juga bisa diarahkan mengikuti kegiatan pondok sesuai minat dan bakat mereka. Misal mau bahasa Arab, kitab, tahfidz, bahasa Inggris, dsb, di pondok ada pembinaannya. Di sekolah sendiri ada kursus yg bisa dipilih siswa, setiap hari selasa dan kamis/Jum'at. Namun kegiatan ekstra di sekolah lebih sedikit waktunya, karena lebih intensif di pondok.”
“Siswa yang membolos terkadang juga ada di putri. Semaksimal mungkin, para guru yg bertugas mengabsen siswa, melaporkan yg tidak masuk tanpa keterangan ke TU, dan TU akan konfirmasi ke pengurus pondok, untuk kemudian dilacak.”
“Setiap siswa berhak diperhatikan dan disayangi. Jika ada putri Bapak/Ibu yang merasa ada yang tidak nyaman, silakan japrikan kepada wali kelas masing-masing, atau kepada pengurus daerah.”
“Harap dimaklumi, anak-anak sedang melalui proses adaptasi dengan lingkungan baru dan teman-teman baru dengan beragam sikap.” demikian arahan Kiai Abbadi di pertemuan tersebut selengkapnya.
Pada kesempatan terpisah, ketua pelenggara kegitan, Bapak Annas, S.Pd.I., waktu Aurora wawancarai mengatakan bahwa pertemuan temu wali itu berjalan sangat lancar dengan tingkat kehadiran para wali mencapai lebih 90%, “Dengan tingkat kehadiran yang luar biasa itu dapat diyakini bahwa segala hal terkait ke-madrasah-an, seperti sosialisasi tata tertib, sosialisasi keuangan madrasah, dan lain-lain, dapat terserap dengan baik, sehingga ke depannya, madrasah ini dapat memberikan pelayanan terbaik terkait pembelajaran, baik intrakurikuler, maupun ekstra kurikuler.”
Harapan beliau selaku ketua panita dan Humas MTs 1 Putri Annuqayah, para wali yang telah hadir tetap menjalin ukhuwah dengan para guru, lebih-lebih pimpinan dan wali kelas di MTs 1 Putri Annuqayah ini. Di samping itu, “Wali siswa yang belum mempunyai kesempatan untuk hadir di acara itu dapat mengetahui poin penting pertemuan itu dari wali siswa yang hadir dan dari website Majalah Aurora ini.” (Tim Aurora: Puput).
Komentar
Posting Komentar