The Best Image
TOKOH BANGSA, BAGAIMANA POSISINYA
Pengantar Redaksi : Kami mewawancarai tokoh ibu muda Sumenep yang mempunyai segudang pengalaman untuk kita jadikan inspirasi di masa depan. Beliau alumni MTS 1 Putri Annuqayah. Berikut hasil wawancara kru Aurora yang dilakukan lewat email. Semoga bermanfaat.
Menurut ibu, apakah definisi tokoh bangsa itu?
Tokoh bangsa adalah panutan, atau sosok figur yang rela berkorban untuk bangsa, merangkul dan menperjuangkan segalanya untuk keutuhan negara, menjadi sosok pejuang yang memberikan kontribusi besar untuk kesejahteraan bangsa dan negara.
Mengapa kita senantiasa butuh kepada eksistensi tokoh bangsa tersebut?
Sebagai panutan (tokoh) kapanpun dan dalam situasi bagaimanapun sangat dibutuhkan, terlebih di era milenial ini, di mana saat ini kita sudah benar-benar kekurangan figur untuk dijadikan panutan ataupun teladan hidup. Tentunya kita sebagai generasi milenial harus sadar akan situasi ini. Sementara berkurangnya tokoh (panutan) karena tidak adanya kesadaran dan kesiapan kita sebagai generasi penerusnya untuk melanjutkan jejak-jejaknya.
Lalu, kapan seorang tokoh bangsa dapat menjadi panutan generasi milenial?
Tokoh untuk dapat dijadikan panutan, tentu pertama kita harus menentukan barometer ketokohannya terlebih dahulu. Sejauh dan sebesar apa peran serta andilnya dalam membangun bangsa dan negara. Jadi profesi ataupun status sosial dalam hal ini, bukanlah jaminan. Bisa saja secara profesi ia menjulang, tapi secara prestasi (sumbangsih ketokohannya) masih sangat rendah, bahkan perlu dipertanyakan. Contoh kasus tidak sedikit tokoh-tokoh bangsa yang tersandung kasus korupsi, atuapun perihal tidak terhormat lainnya. Secara profesi kurang diperhitungkan bagaimana mereka? Tapi, secara prestasi? Sebaliknya, tidak sedikit orang hebat di kampung-kampung, secara peran dan andil jangan dipertanyakan, apalagi dedikasinya untuk menyejahterakan bangsa ini, tapi karena secara status sosial mereka tergolong tidak elit, maka mereka tidak diperhitungkan apalagi ditokohkan. Maka, untuk menentukan ketokohan seseorang minimal bisa kita ukur dari andil, dan dedikasinya untuk kesejahteraan bangsa dan negara ini.
Menurut ibu, siapakah yang berhak menyandang gelar tokoh bangsa?
Pribadi bisa menyandang status tokoh bangsa, paling tidak sederhananya pribadi itu mempu menajdi figur yang rela berkorban untuk bangsa dan negaranya, merangkul dan memperjuangkan segalanya demi keutuhan bangsa dan negara, menjadi sosok pejuang dan memberikan kontriusi besar untuk kesejahteraan bangsa dan negaranya.
Saat ini kita semakin mengalami krisis kepemimpinan berikut dengan keteladanannya. Kami bingung, bu. Mau meneladani tokoh si A, ternyata tiba-tiba terlibat korupsi. Mau meneladani tokoh B, eh... ternyata secara politik ada di partai yang kurang recomended untuk umat Islam. Hendak mencontoh tokoh si C, terlalu radikal dalam hal keagamaannya. Demikian pula lainnya, sehingga kami benar-benar kesulitan hendak mencari dimana tokoh yang pas buat kami. Menurut ibu, kami harus merintis atau memulai dari mana jika ingin menjadi toko bangsa suatu saat?
Di mana pun sebenarnya tokoh itu bisa lahir, tergantung prinsipnya. Tapi secara spesifik, barangkali wahana paling konkret untuk melahirkan tokoh-tokoh bangsa itu sejauh ini masih diwakili oleh pesantren, karena faktanya memang tidak sedikit tokoh-tokoh bangsa lahir di pesantren dan dilahirkan oleh pesantren. Tapi juga perlu digarisbawahi bahwa bukan lantas di luar pesantren tidak bisa melahirkan tokoh bangsa. Tentu saja juga bisa, sesuai proses, kapasitas, kualitas, dan prinsipnya.
Terakhir, bu. Bagaimana tanggapan ibu, jika ada tokoh bangsa dalam tanda kutip, namun dari sisi moralitas tak pantas untuk kita tiru?
Bagi saya, kalau belum mampu mencerminkan teladan yang baik, mereka belumlah pantas dikatakan sebagai tokoh bangsa. Sekali lagi, status tokoh bangsa itu tidak dijamin oleh profesi ataupun status sosial. Maka kita selaku generasi muda, mari kita cerdas-cerdaslah memilih sekaligus memilah sebenarnya siapa tokoh bangsa itu sebenarnya. Sehingga kita salah menentukan tokoh atau penutan dalam meniti kehidupan ini.
Nama : Fitria Nurul Imamah
Alamat : Bilapora Barat, Ganding, Sumenep.
Tetala : Sumenep, 22 September 1996
Status/Pekerjaan : CEO CV. Jaya Sulung Group, Founder @gilajualan.id
Owner Raddinabeauty, Patthek.ikan.id, R A D D I N E L U X E, Si Sulung Snack.
Penghargaan : Pemuda Pelopor Kab.Sumenep 2017 (Bidang Pengelolaan SDA dan Pangan)
: Duta Pemuda Kab.Sumenep 2019
: Pemuda Pelopor Jawa Timur 2019
Komentar
Posting Komentar