OPINI SISWA
NEGERI TERANCAM, RAKYAT TERBENGKALAI
Oleh : Aleeya Keisha Chairani*
Keteladanan Para Tokoh Bangsa Tokoh Bangsa telah lumrah kita sebut dengan nama Pahlawan. Pahlawan merupakan para tokoh bangsa yang telah berusaha membebaskan kembali negara kita dari jajahan para kolonial Belanda, Jepang, dan negara barat lainnya. Seperti pepatah mengatakan “ Bangsa yang besar adalah bangsa yang mencintai pahlawannya “. Oleh karena itu, kita harus menghargai dan mengenang jasa-jasa yang telah mereka berikan kepada negara kita. Sehingga, negara ini bisa terbebas dari penjajah. Beratus-ratus tahun negeri kita dijajah. Bukanlah hal yang mudah untuk meraih sebuah kemerdekaan. Jadi, kita harus mempertahankan dan menjaga dengan baik kemerdekaan ini agar tidak lagi ada di dalam genggaman atau di bawah kontrol negara lain. Tidak hanya terbebas dari tangan penjajah, tapi juga dengan hadirnya mereka, kita dapat menuntut ilmu dengan baik, pendidikan yang layak, kesehatan yang terjamin, dan sejahtera lahir-batin, serta aman. Mereka tanpa tanda jasa telah berjuang demi meraih kemerdekaan. Peneladanan Rakyat pada Tokoh Bangsa Secara Luas Kita sebagai rakyat Indonesia harus mengenang dengan baik jasa-jasa mereka dengan cara memperanaktifkan atas peran-peran mereka sebagai suri teladan bagi kita semua. Pahlawan tak hanya orang yang ikut andil dalam peperangan selama penjajahan. Tetapi ada juga pahlawan Agama (Islam), Pendidikan, Kesehatan dan Orang Tua. Pahlawan Islam seperti para ulama yang ada di Indonesia yang telah menyebarluaskan agama Islam beserta semua ajaran-ajarannya ke seluruh daerah Nusantara. Demikian juga guru, merupakan seorang pahlawan dalam lingkup pendidikan yang telah memperluas wawasan kita dalam berbagai bidang, ilmu pengetahuan dan seni budaya yang ada di Nusantara. Tidak hanya itu, Pahlawan di bidang kesehatan pun sudah banyak sebagai panutan bangsa, bahkan pada era Covid 19 mereka adalah benteng pertamanya. Bagi saya yang turut merasakan atau menyaksikan pengorbanan mereka, berpendapat bahwa jasa mereka adalah sesuatu yang harus diapresiasi oleh kita. Mereka melawan musuh hanya dengan tujuan anak cucunya tidak menghadapi pertentangan yang sangat kelam seperti pada masa itu. Tidak logis jika kita melepas atau membuang dengan sia-sia perjuangan mereka. Jika kita berperilaku seperti itu, kita sendiri dapat merasakan apa yang dirasakan para pahlawan pada masa itu. Ada banyak cara untuk meneladani mereka, salah satunya bisa dengan belajar. Jika kita berpikir bahwa belajar tidak dapat menjangkau tangan mereka yang tengah berjuang, maka kita salah. Karena belajar dengan giat, dapat mengantarkan kita kepada diri yang lebih inovatif dan sportif dalam belajar. Sehingga mereka para pahlawan yang jasa-jasanya telah terbukti demi tegaknya NKRI, dapat kita ikuti dengan baik. Orang Tua Kita adalah Pahlawan Sejati Setelah kita mengetahui pahlawan-pahlawan secara umum, tak kalah besarnya peranan mereka dalam membangun bangsa ini dan yang harus lebih kita kenal, adalah orang tua. Orang tua merupakan seorang pahalawan tanpa tanda jasa pula, sama halnya guru-guru kita. Selain Ayah sebagai pencari nafkah, Ibu sebagai penyebab adanya kita di dunia, dan mereka berdua juga adalah lembaga pertama dalam urusan pendidikan yang sangat alami. Tidak hanya hal itu, masih banyak lagi pengorbanan mereka yang selalu diberikan kepada kita, doa yang selalu disertakan kepada kita dan lain sebagainya. Keringat dan darah yang mengalir dari tubuhnya tidak pernah mereka hiraukan. Jejak demi jejak, hari demi hari, tahun demi tahun dan perjuangan demi perjuangan telah mereka lewati sehingga keinginan mereka para pahlawan bangsa tercapai. Bukanlah suatu hal yang mudah bagi mereka melewati berbagai peristiwa, pertentangan-pertentangan, hambatan berupa onak dan duri, serta berbagai jebakan yang ditimbulkan oleh kesengsaraan hidup. Namun, orang tua kita itu tetap saja dalam jalan kesabaran dan keikhlasan. Saat ini Semakin Miris Tanpa kita sadari, peristiwa-peristiwa yang biasa dilakukan oleh rakyat saat ini, bisa juga melepas kemerdekaan kita yang selama ini diperoleh dengan perjuangan. Kita lihat contohnya, seperti halnya sekadar penanaman saham yang dilakukan oleh pejabat–pejabat tinggi atau penyaham luar negeri, lama kelamaan mereka dapat mempunyai kekuasaan dengan modal atau sahamnya. Hemat saya, jika orang luar negeri menanam saham di negeri kita tanpa batas, negeri kita dapat dikuasai orang luar negeri lagi, dan bukanlah hal yang mudah untuk mencapai kemerdekaan yang kedua kalinya, gara-gara kita kalah dalam urusan ekonomi. Agar terhindar dari hal itu, kita harus tahu memilih pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tahu betul cara-cara mengendalikan pemerintahan di sebuah negara bernama NKRI ini. Sehingga, negara kita terhindar dari ancaman-ancaman yang dapat merobohkan sebuah kemerdekaan hakiki dan sejati Akhirnya, Mari Kita Kuat Ya, benar! Kita harus kuat dalam segala hal. Kuat politik, ekonomi, sosial-budaya, dan kuat dalam akidah atau keimanan kepada Tuhan. Dengan kekuatan yang semakin membara dalam diri kita, eksistensi bangsa yang besar ini akan selalu ada sampai kapanpun. Namun, jika lemah, maka eksistensi negara ini pun akan semakin hilang dan lalu hancur. Sesuatu yang sangat disesali oleh para pahlawan bangsa ini jika hal itu terjadi.@ * Penulis adalah Ketua OSIS masa bhakti 2021-2022. Duduk di kelas VIII Amazing, dan berasal dari Lenteng Barat. .
Komentar
Posting Komentar