AIR MATA DI PONDOK PESANTREN
Oleh : Faiqotul Muammanah Hari ini adalah hari di mana aku akan merubah kebiasaanku dan menjalankan kehidupan sehari-hari dengan berbeda. Aku akan pergi mondok di pondok pesantren. Merubah pola tingkah yang lebih baik. Berubah dari kebiasaan kurang pantas kepada suatu kebiasaan yang lebih baik, lebih terpelihara. Dan tentu saja, lebih menjaga sopan-santun. Ini harapan kedua orang tuaku memondokkanku. Tak ada harapan lain, selain bagaimana nanti aku lebih baik. Maka segala sesuatu telah aku siapkan. “Nak. Apa segalanya sudah siap?” Panggil Ummi. “Ya, Mi”. Jawabku singkat. Aku memang telah siap segalanya. Termasuk nanti kemungkinan-kemungkinan. Lebih-lebih kemungkinan tidak kerasan. Semua barang yang menjadi bekalan di pondok, telah aku siapkan; ada lemari kitab, sabun mandi, shampoo, parfum, buku tulis, sejadah, rukuh, dan tentu saja sepatu baru, serta baju-baju baru. Namun, benar dugaanku. Sesampai di pondok pesantren, rasa tidak kerasan menghantamku bertubi-tubi. Sega...